top of page
Search
Writer's picturerwwgpku

Fungsi sekat kanal, gambut basah, anak-anak ceria.



Kampung Sungai Kayu Ara Kec. Sungai Apit Kab. Siak, salah satu kampung wilayah intervensi lembaga RWWG (Riau Women Working Group) sejak 2019 - 2020, kerja sama antara RWWG dengan pemerintah Kampung terjalin dengan baik. Pemerintah sangat mendukung sekali, terutama kelompok masyarakat menjadi penerima manfaat langsung peroleh dari ICCTF (Indonesia Climate Change Trust Fund) melalui RWWG. Penerima manfaat disini salah satunya yaitu MPA (Masyarakat Peduli Api) salah satu masyarakat garda terdepan dalam penanggulangan bencana kebakaran lahan dan hutan. Kampung ini memiliki luas wilayah 619,3 Ha dengan pengalokasian wilayah 400 Ha untuk tanah perkebunan rakyat, 150 Ha pemukiman, 16 Ha sawah dan Ladang, dan lain lain, dengan jumlah penduduk 1903 jiwa dan 473 KK (Kepala Keluarga).


Adapun bangunan yang menjadi salah satu infrastruktur membantu dalam pencegahan kebakran yaitu sekat kanal. Sekat kanal yaitu salah satu upaya yang perlu dilakukan untuk meningkatkan daya tampung air pada lahan gambut. (Sumber : Pantau Gambut.) hal ini yang dilakukan oleh MPA Kampung Sungai Kayu yaitu dengan menyekat kanal agar menahan air sehingga menjadi daya serap air yg tersimpan. Sekat kanal yang terletak di jalan Sri Mersing ini merupakan salah satu tempat favorit bagi anak-anak. Karena lokasi yang berdekatan dengan pemukiman, air berwarna hitam khas gambut namun bersih ini dijadikan tempat mandi anak-anak kampung Sungai Kayu Ara. Bahkan masyarakat dewasa juga merasakan keseruan ketika bermain air berwarna hitam khas gambut ini.

Dengan adanya aktifitas mandi-mandi seperti kolam ini, sekat kanal ini menjadi perhatian pemerintah Kampung dan MPA agar tidak merusak fungsi sekat itu maka di buat secara semi permanen yaitu semenisasi. Penyekatan yang berfungsi menahan air agar lahan tetap basah juga menjadi fungsi hiburan bagi masyarakat terutama anak-anak. Keceriaan anak-anak mandi disini mejadi tempat yang menarik selain dekat pemukiman juga tidak berbahaya karena sekitarnya sudah dibersihkan dari ranting atau akar pohon.

Karena airnya berwarna hitam, oleh masyarakat tempat ini di sebut water black. Warna air hitam kemerahan ini merupakan ciri khas dari tanah gambut. Gambut merupakan jenis lahan basah yang kaya akan material organik, terbentuk dari akumulasi pembusukan bahan-bahan organik selama ribuan tahun. (Sumber Pantau Gambut). Sungai Kayu Ara sendiri memiliki lahan gambut yang difungsikan masyarakat menjadi kebun nenas, tanaman cabe dengan kedalaman 5 – 6 meter. Lahan gambut oleh masyarakat masih dekat dengan aktifitas masyarakat, yaitu berkebun Nenas. Merupakan salah satu pengelolaan gambut secara tidak langsung oleh masyarakat agar lahan tetap terjaga dan basah.

Narasi : Rina Syahputri.

Foto : M. Andre

105 views0 comments

Recent Posts

See All

Comments


bottom of page